Pengenalan Sasando
Sasando adalah alat musik tradisional dari Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari sekelompok daun lontar yang diikat dengan seutas benang dan dimainkan dengan cara dipetik. Sasando memiliki bentuk yang unik, sehingga alat musik ini sangat khas dan mudah dikenali.
Sejarah Sasando
Sasando berasal dari kata ‘sasandu’, yang berarti ‘menggantung’, karena alat musik ini biasanya digantung di atas panggung atau dipasang pada tiang rumah adat. Sasando pertama kali ditemukan oleh seorang bocah kecil bernama Yohanes Nefabari pada tahun 1960-an. Ia menemukan alat musik ini secara tidak sengaja saat bermain di kebun kelapa.
Cara Memainkan Sasando
Untuk memainkan Sasando, diperlukan teknik khusus dalam memetik senar. Pada dasarnya, Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Namun, banyak juga yang memainkan Sasando dengan menggunakan alat bantu seperti penjepit atau plektrum.
Jenis Sasando
Terdapat dua jenis Sasando, yaitu Sasando Rote dan Sasando Manggarai. Sasando Rote memiliki daun lontar yang lebih panjang dan besar, sedangkan Sasando Manggarai memiliki daun lontar yang lebih kecil. Selain itu, Sasando Rote memiliki jumlah senar yang lebih banyak dibandingkan dengan Sasando Manggarai.
Fungsi Sasando
Sasando memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Selain sebagai alat musik untuk mengiringi tarian tradisional, Sasando juga digunakan sebagai alat musik pengiring upacara adat seperti perkawinan, kematian, dan acara syukuran. Selain itu, Sasando juga digunakan sebagai alat musik untuk hiburan di malam hari.
Keunikan Sasando
Keunikan Sasando terletak pada bentuk alat musik ini yang mirip dengan payung terbalik. Selain itu, Sasando juga memiliki suara yang khas dan indah, sehingga banyak orang yang tertarik untuk mempelajari cara memainkannya.
Manfaat Memainkan Sasando
Memainkan Sasando memiliki berbagai manfaat, antara lain dapat meningkatkan kreativitas, meningkatkan kecerdasan emosional, dan meningkatkan keterampilan motorik halus. Selain itu, memainkan Sasando juga dapat membantu seseorang untuk lebih rileks dan tenang.
Tempat Belajar Sasando
Untuk belajar memainkan Sasando, Anda bisa mencari guru atau instruktur di daerah Anda. Selain itu, banyak juga bimbingan belajar atau kursus yang menyediakan pelajaran memainkan Sasando. Anda juga bisa mencari tutorial atau video panduan memainkan Sasando di internet.
Sasando dalam Budaya Populer
Sasando seringkali menjadi bahan inspirasi bagi para seniman untuk menghasilkan karya-karya seni yang unik. Beberapa musisi Indonesia seperti Glenn Fredly dan Dwiki Dharmawan juga telah menggabungkan alat musik Sasando dalam karya musik mereka.
Kelestarian Sasando
Meskipun begitu, kelestarian Sasando masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Karena jumlah pengrajin Sasando semakin berkurang, maka produksi Sasando juga semakin terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan alat musik tradisional ini agar tidak punah.
Kesimpulan
Sasando merupakan salah satu jenis alat musik tradisional yang sangat khas dan mudah dikenali. Memainkan Sasando memiliki berbagai manfaat, baik untuk meningkatkan kreativitas, kecerdasan emosional, keterampilan motorik halus, dan juga untuk membantu seseorang dalam merilekskan diri. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melestarikan Sasando agar tidak hilang dari budaya Indonesia.
FAQ
Apa keunikan Sasando?
Keunikan Sasando terletak pada bentuk alat musik ini yang mirip dengan payung terbalik dan suaranya yang khas dan indah.
Apa manfaat memainkan Sasando?
Memainkan Sasando dapat meningkatkan kreativitas, kecerdasan emosional, keterampilan motorik halus, dan membantu seseorang untuk merilekskan diri.
Dari mana asal Sasando?
Sasando berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bagaimana cara memainkan Sasando?
Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan atau menggunakan alat bantu seperti penjepit atau plektrum.
Apa jenis Sasando yang ada?
Terdapat dua jenis Sasando, yaitu Sasando Rote dan Sasando Manggarai.